Dalam pertempuran sengit antara raksasa Jerman Bayern Munich dan pendatang baru Kroasia Dinamo Zagreb, leg pertama babak 16 besar Liga Champions UEFA menyuguhkan perpaduan adu taktik yang memukau dan aksi sepak bola yang mendebarkan. Bayern, sang juara bertahan sekaligus salah satu kekuatan dominan Eropa, menghadapi ujian berat melawan tim Dinamo yang sedang naik daun, yang telah mengalahkan beberapa rintangan untuk mencapai tahap ini.
Pertandingan yang diadakan di Allianz Arena yang ikonik di Munich ini dimulai dengan Bayern yang langsung menguasai penguasaan bola, mengandalkan permainan operan yang rumit dan gerakan yang cair. Pemain sayap lincah Leroy Sané dan Kingsley Coman memberikan ancaman konstan dari lebar lapangan, sementara striker tajam Robert Lewandowski mengintai di kotak penalti, siap menerkam peluang apa pun. Namun, Dinamo, yang dilatih oleh mantan pemain internasional Kroasia Ante Čačić, membuktikan diri mereka tidak mudah menyerah. Mereka bertahan dengan disiplin, mengandalkan garis pertahanan yang dalam dan serangan balik yang cepat.
Meskipun Bayern mendominasi penguasaan bola, mereka kesulitan menembus pertahanan Dinamo yang terorganisir. Penjaga gawang Dominik Livaković berada dalam performa terbaiknya, melakukan beberapa penyelamatan penting untuk menggagalkan upaya dari Sané, Coman, dan Lewandowski. Dinamo, di sisi lain, memanfaatkan beberapa peluang yang mereka ciptakan, dengan Mislav Oršić yang nyaris mencetak gol pada paruh pertama dan Robert Ljubičić yang mengancam pada awal babak kedua.
Saat babak kedua berlangsung, Bayern mulai meningkatkan intensitas mereka, tetapi pertahanan Dinamo tetap kuat. Namun, pada menit ke-63, Bayern akhirnya menemukan terobosan. Umpan silang yang akurat dari Joshua Kimmich menemukan kepala Thomas Müller di tiang jauh, dan sundulannya yang keras tidak bisa dihentikan oleh Livaković. Gol tersebut memicu serangan Bayern, dan mereka terus menekan Dinamo untuk mencari gol kedua.
Namun, Dinamo menunjukkan karakter dan ketahanan, menyerap tekanan dan melancarkan serangan balik yang mengancam. Oršić sekali lagi nyaris mencetak gol, tetapi tendangannya melenceng dari tiang gawang. Saat pertandingan memasuki menit-menit terakhir, Bayern terus mengejar gol penentu, tetapi Dinamo bertahan dengan gagah berani. Peluit akhir berbunyi, menandakan kemenangan tipis 1-0 untuk Bayern, namun meninggalkan Dinamo dengan keyakinan bahwa mereka dapat memberikan kejutan di leg kedua.